Selasa, 13 September 2016

Lima Jari Berdoa

Lima Jari Berdoa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

ILUSTRASI : Lima Jari Berdoa

JARI JEMPOL

Jari ini adalah yang paling dekat dengan Anda, ketika Anda sedang melipat tangan dan berdoa. Jadi, mulailah berdoa bagi orang-orang yang sangat akrab dan dekat dengan Anda. Sebutkan nama-nama mereka yang Anda kenal dengan baik. Bagi CS. Lewis, mendoakan orang-orang yang kita kasihi adalah "a sweet duty."

JARI TELUNJUK

Jari berikutnya adalah si telunjuk. Doakan bagi mereka yang mengajar. Ini termasuk hamba-hamba Tuhan, guru, dokter, dan para pendidik lainnya. Mereka butuh dukungan dan hikmat, agar dapat menunjukkan arah yang tepat bagi mereka yang membutuhkan jasa mereka. Doakan mereka selalu.

JARI TENGAH

Ini jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para pemimpin bangsa. Doakan presiden hingga para pejabat dibawahnya. Doakan para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing opini publik. Mereka sangat butuh bantuan dariNya.

JARI MANIS

Jari keempat adalah jari yang paling lemah. Nah, guru piano pun biasanya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan si jari yang lemah ini. Oleh sebab itu, mari kita doakan bagi saudara-saudara kita yang lemah, kena musibah, dan lain-lain. Kita d
... baca selengkapnya di Lima Jari Berdoa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 25 Juni 2016

Paku di Pagar

Paku di Pagar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Anton adalah seorang anak yang memiliki tabiat yang kurang baik. Gampang sekali marah, memaki, ataupun mengomel, kepada siapa saja.

Suatu hari ayahnya memberikan sekantung paku seraya berpesan, setiap kali Anton marah, memaki atau mengomel, ia harus menancapkan sebuah paku pada kayu pagar belakang rumah.

Di hari pertama saja, Anton menancapkan 27 paku.

Hari demi hari berikutnya ia mampu mengurangi jumlah paku yang mesti ditancapkan.

Lama-lama ia menjadi sadar, bahwa ternyata lebih mudah mengendalikan emosinya daripada harus menancapkan paku di pagar belakang rumah.

Ia melaporkan hal itu pada sang ayah.

Setelah itu ayahnya menyarankan, mulai sekarang Anton diharuskan mencopot kembali satu paku setiap kali ia berhasil mengendalikan emosinya.

Pada akhirnya Anton berhasil mencopot semua paku yang tertancap pada kayu pagar tersebut.

Sang ayah kemudian menggandeng Anton melihat pagar kayu.

"Kau telah melakukan sesuatu yang baik anakku. Namun, lihatlah kayu besar ini sekarang berlubang-lubang, tidak mulus lagi. Inilah cermin hidup.

Setiap kemarahan, kegusaran, akan menimbulkan bekas luka di hati
... baca selengkapnya di Paku di Pagar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 16 Mei 2016

Waktuku Tak Menunggu Harapanku, Ibu.. Ayah

Waktuku Tak Menunggu Harapanku, Ibu.. Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kenapa.. kenapa harus aku? Semua takdir yang terjadi padaku bukanlah sebuah kebetulan. bukan pula sebuah cerita yang bisa terukir indah dalam hidup. Kenyataanku tak sesuai dengan harapanku. Tak dapat kurasakan bahagia itu, tak dapat kurasakan genggaman kasih sayang seorang ayah yang kurindukan, yang kudambakan. Tak dapat ku bandingkan diriku dengan orang lain. Kenyataannya aku berbeda dengan orang lain. Begitupun dengan kehidupanku. Aku berbeda, aku tak sama dengan mereka. Namun dalam hati ini tak dapat kutahan kesedihanku saat takdir seperti ini yang harus kujalani.

“Hey, akhirnya kita lulus juga Li..” Sahut Linda menyela lamunanku.
“Iya Lin..” Singkatku.
“Kuliah dimana kamu nanti Li?”
“Gak tau lin, kayaknya disini saja.”
“Kenapa gak di luar kota? aku sih rencana di yogya Li..”
“Gak tau juga aku, masih bingung.”

Apakah aku bisa kuliah atau tidak aku pun tak tau, karena tidak ada biaya. Mamakku pasti tak sanggup membiayainya, ucapku dalam hati.

“Hey, melamun lagi. Ayo kita ke kantin temenin bayar utang-utangku sama Bu Dina.” Ucap l
... baca selengkapnya di Waktuku Tak Menunggu Harapanku, Ibu.. Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 09 Mei 2016

Kebaikan Seseorang Kadang Terlihat Setelah Ia Wafat

Kebaikan Seseorang Kadang Terlihat Setelah Ia Wafat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Titi Setianingsih

Tadi pagi aku melayat teman kantorku, almarhum Mas Darmanto di daerah Kayu Manis. Setiap ada teman/kerabat yang meninggal yang terbayang mesti kebaikannya. Aku tidak terlalu dekat dengan almarhum, tapi sebagai teman satu kantor aku berusaha berbuat baik padanya, menghormati dia karena usianya lebih tua dariku. Tapi kadang akupun bercanda padanya. Karena almarhum namanya Sudarmanto, aku suka ngeledek. Awas … awas … minggir … ada Mas Manto. Entar dimakan lho…!! Ingat kan tokoh orang makan orang? Sumanto yang dari Purbalingga itu.

Maafkan ya Mas Manto. Semoga Mas Manto berpulang dengan tenang dan damai di sisiNYA. Amin.

Sepulang ngelayat, aku jadi ingat juga almarhum pak Mus, PUKET I di kampusku. Beliau orangnya baik, bijak, sabar, sangat menghargai orang lain, dan kebapakkan. Kayaknya semua ucapannya tidak pernah menyakitkan. Beliaupun meninggal beberapa bulan yang lalu. Bagi orang Yayasan tentu merupakan derita yang amat mendalam ditinggalkan orang yang membesarkan Yayasan, yang berjuang hingga di penghujung usianya.

Ketika itu aku lagi ambil S2 di kampus tempat aku mengajar sekarang. Memasuki semester ke 2 aku hamil anakku yang ke 2, Farah. Dari mulai hamil muda sampai hamil tua kuliahku lancar tak ada halangan apapun, sehat wal-afiat, hingga kuliahku tidak terganggu dan selesai tepat waktu.

Tanggal 21 November 2001, aku lagi ujian semester dan usia kandungan
... baca selengkapnya di Kebaikan Seseorang Kadang Terlihat Setelah Ia Wafat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 12 April 2016

Local Wisdom: Sing Jembar Segarane, Luaskan Lautanmu

Local Wisdom: Sing Jembar Segarane, Luaskan Lautanmu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agung Praptapa

Saya terkejut dengan datangnya telepon yang mengaku dari Gedung Putih. “Ini dari asisten pribadi Presiden Obama, beliau minta disambungkan pada Anda” kata suara seorang wanita dalam bahasa Inggris yang temponya dipelankan karena sadar sedang berbicara dengan seseorang yang berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Tentu saja saya setuju. Suatu kehormatan yang luar biasa ditelpon oleh seorang presiden Amerika. Dan ternyata benar, ini memang telepon dari Obama. Saya sangat kenal dengan suaranya, termasuk diucapkannya “kata-kata sandi“ yang sering kita jadikan sebagai guyonan. Saya cukup heran karena dia masih ingat dengan baik beberapa istilah yang sering kita gunakan saat itu. Setelah berbasa-basi dengan Obama karena sudah hampir 10 tahun kita tidak saling berjumpa, dia masuk pada pokok persoalan.

“Kamu kan orang jawa, saya ingin dengar saran kamu yang khas seperti kamu sampaikan sewaktu kamu masih di Amerika dulu” katanya. Saya jadi ingat, sewaktu sama-sama kuliah di Amerika memang saya dan Obama sering terlibat obrolan, bertukar pikiran tentang falsafah manajemen Jawa. Dia sangat antusias bila saya mulai mengusulkan beberapa alternatif pemecahan masalah ekonomi dan bisnis Amerika dengan p
... baca selengkapnya di Local Wisdom: Sing Jembar Segarane, Luaskan Lautanmu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 01 Maret 2016

Wiro Sableng #92 : Asmara Darah Tua Gila

Wiro Sableng #92 : Asmara Darah Tua Gila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : TUA GILA DARI ANDALAS

SATU

Angin barat bertiup kencang. Perahu layar itu meluncur laju di permukaan laut. Di atas perahu Tua Gila duduk termangu di haluan. Di kepalanya bertengger sebuah caping lebar terbuat dari bambu yang melindunginya dari terik matahari. Orang tua ini senyum-senyum sendiri bila dia ingat pengalamannya di pulau kediaman Rajo Tuo Datuk Paduko intan.

"Dunia memang penuh keanehan. Mana aku pernah menyangka bakalan bertemu dengan menantuku sendiri. Hik... hik... hik! Untung dia tidak tahu aku si tua bangka buruk ini mertuanya. Ha... ha... ha!"

Kekeh Tua Gila mendadak terhenti ketika tiba-tiba dirasakannya perahu layar itu bergerak di bagian depan. Gerakan itu demikian perlahannya hingga jika bukan orang berkepandaian tinggi seperti Tua Gila tidak akan merasa atau mengetahui. Tua Gila memandang berkeliling. "Tak ada ombak besar tak ada tiupan angin kencang. Mengapa barusan ada gerakan aneh di buritan depan perahu?"

Tiba-tiba telinga si kakek yang tajam mendengar riak air laut di arah depan. Ketika dia memandang ke arah buritan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #92 : Asmara Darah Tua Gila Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 05 Februari 2016

Menunggangi Ironi

Menunggangi Ironi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Kalau cuma mau impresif, kendarai Ferrari. Kalau itu tak cukup dan malah ribet, tunggangi saja kekuatan ironi, maka Anda akan mendapat keduanya.

Kedahsyatan kekuatan ironi terletak pada negativitasnya. Kalau Anda bisa menungganginya, Anda juga akan dianggap dahsyat.

Terhadap nuansa negatif ironi sekurang-kurangnya kita dapat melakukan dua hal. Pertama, menonjolkan negativitas itu dengan mengontraskan perkaranya. Kedua, mengungkapkan ironi untuk sesuatu yang positif, atau memulasnya sehingga memiliki konsekuensi yang bernuansa positif.

Cara pertama adalah cara yang paling lazim, banyak diketahui dan banyak dipakai. Cara ini paling mudah dilakukan dengan menunjuk kontras pertentangan antara yang seharusnya dan yang senyatanya, atau pertentangan antara yang biasanya dan kekecualiannya. Ketika bicara mengenai keadilan, misalnya, akan impresif Anda kalau bisa menunjuk lembaga atau pihak yang paling diharapkan bisa menegakkan hukum
... baca selengkapnya di Menunggangi Ironi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu